mungkin langkah dan pikiranku tidak sedang sejalan
sedang tidak berada dalam rel yang utuh tanpa patahan
aku sudah jauh melangkah
menyusuri jalan yang selalu terasa amat lama dari kenyataannya
mungkin aku tersesat, pikirku
jalan ini tidak berujung, tempat ini selalu sama
aku berhenti,
berharap menemukan apa yang kucari
lalu di saat itu aku melihatnya
melihat seseorang berjalan dengan yakinnya melewatiku
berjalan menjauh, kearah yang sama sekali belum dapat ku jangkau
rasa ingin mengejarnya, tapi kakiku membatu
di tengah kepanikanku,
ribuan tetesan hujan menyerang
mengajakku berbaur menjadi satu dengan semua yang telah mereka basahi
saat itu pulalah aku tersentak
ternyata..
aku tidak pernah berjalan jauh seperti yang selama ini kulakukan
aku hanya ingin, tidak benar-benar berjalan
aku diam dan terkunci di suatu ruang waktu
dimana saat itu aku masih bersama orang yang kusayang
hanya di saat-saat yang kuinginkan
aku diam di saat semua orang sudah menemukan jalannya
aku masih diam saat semua orang mulai menelusuri jalannya
dan aku masih diam sampai orang itu berjalan melewatiku,
seakan menyadarkanku bahwa hanya aku yang seperti ini
hanya aku yang hidup dalam keinginanku sendiri
orang yang membuatku terkunci pun dengan bebas melenggang ke arah yang ingin ia tuju
lantas aku?
ini tidak adil
ketidak adilan yang secara tidak langsung telah kubuat dan ku bangun sendiri
lihat dan bangunlah,
sekelilingmu berubah dan tidak ada yang sama
bahkan orang yang telah menguncimu
akan ku dobrak pintu itu agar orang itu tau aku tak membutuhkan kuncinya
sehingga ia tidak dapat mengunciku lagi
karena aku akan berjalan, berlari, seperti apa yang kaki dan pikiranku kehendaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar